Gerakan Solat Dalam Konsep Sains Dan Islam
A.
Pengertian Sholat.
Kata `shalat' dalam bahasa Arab diterjemahkan sebagai doa
atau sembahyang, dan juga permohonan ampun, belas kasih, dan kasih sayang. Para
sarjana Barat sayangnya telah salah dalam mengemukakan konsep shalat yang benar
dengan menerjemahkan kata itu hanya sebagai `doa' atau `sembahyang'.
Sebenarnya, praktik salat sangat khusus dan merupakan ciri kehidupan religius
yang sangat unik dan pokok dalam Islam. Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam diriwayatkan pernah berkata, "Yang membedakan antara orang yang
beriman kepada Allah dengan orang yang tidak beriman kepada-Nya adalah
pelaksanaan shalat."
Sholat menurut bahasa berarti do’a, sedang menurut istilah
adalah suatu bentuk ibadah yang terdiri dari perbuatan dan ucapan yang diawali
dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
Dan telah diwajibkan kepada manusia untuk beribadah kepada
Allah Subhanahu Wata'ala (QS.2:21).
Shalat sekaligus merupakan praktik lahir dan batin:
serangkaian latihan jasmani, dan makanan ruhaniah yang paling kaya. Dengan
membicarakan tiap aspek ini secara agak detail, kita dapat mengetahui mengapa
kaum sufi dalam banyak hal berpikir lebih baik mati daripada tidak shalat.
Praktik shalat dilaksanakan paling sedikit pada lima interval
waktu yang tetap selama sehari dan dapat dikerjakan pada waktu-waktu lainnya
sesuai dengan kemampuan si pelaku. Waktu-waktu pelaksanaan ditetapkan menurut
perjalanan matahari dan planet-planet di langit.
Waktu-waktu sholat
a.
Fajr : Dimulai kira-kira empat puluh lima menit sebelum matahari
terbit dan merentang hingga terbitnya matahari.
b.
Zuhur : Dimulai setelah matahari melewati titik tengah di angkasa
dan baru memulai turun searah busur.
c.
Ashar : Dimulai ketika matahari telah melintas membagi dua busur
yang dibuat oleh matahari, titik tengah antara bulan dan garis horison; atau
ketika bayangan tubuh sama dengan panjang dua tubuh.
d.
Maghrib: Dimulai persis
setelah matahari tenggelam di bawah horison dan tidak ada sinar yang memantul
dari awan (yakni, tidak ada lagi awan kemerah-merahan).
e.
Isya : Dimulai ketika malam sudah turun sepenuhnya, kira-kira satu
jam dua puluh menit setelah waktu maghrib, atau matahari tenggelam.
B.
Arti Gerakan Sholat
1.
Takbiratul ihram
Takbiratul
Ihram berasal dari dua kata : Takbir (ucapan Allahu Akbar) dan Ihram
(pengharaman), ketika dua kalimat ini digabung maka bermakna : Ucapan takbir yg
memulai pengharaman dari melakukan hal hal yg dilarang dalam shalat. Seperti
makan, minum, berbicara kpd selain Allah dan Rasul saw dan hal hal yg diajarkan
Rasul saw sebagai mubthilat (yg membatalkan) shalat.
2.
Bersedekap
Sedekap ini
bukan merupakan rukun shalat, bila tak dikerjakan tak membatalkan shalat, yg
merupakan rukun adalah berdiri dalam shalat wajib bagi yg mampu dan membaca
Fatihah.
3.
Ruku
Ruku secara
bahasa adalah menunduk secara Syar’an adalah menundukkan badan hingga
kedua telapak tanganna meraih atau bersandar pada kedua lututnya, dan bahwa
Rukunya Rasul saw itu tepat dalam posisi 90 derajat, hingga andai ditaruh
sebuah gelas dipunggungnya niscaya tak tumpah, menunjukkan lurusnya posisi
punggung beliau dalam 90 derajat
4.
I'tidal
Secara bahasa
adalah tegak lurus. Secara syar’an adalah tegak berdiri kembali ke posisi
semula sebelum rukunya.
5.
Sujud
Secara bahasa
adalah merendahkan diri serendah rendahnya
Secara syar’an adalah meletakkan 7 anggota sujudnya pada bumi tempat ia melakukan shalat, yaitu kedua telapak tangan, kedua lutut, kedua kaki, dan Dahinya, dengan mengangkat belakang tubuhnya lebih tinggi dari posisi dahinya, melambangkan kerendahan yg serendah rendahnya atas dahi.
Secara syar’an adalah meletakkan 7 anggota sujudnya pada bumi tempat ia melakukan shalat, yaitu kedua telapak tangan, kedua lutut, kedua kaki, dan Dahinya, dengan mengangkat belakang tubuhnya lebih tinggi dari posisi dahinya, melambangkan kerendahan yg serendah rendahnya atas dahi.
6.
Duduk di antara dua sujud
Duduk antara
dua sujud secara bahasa adalah duduk sebagaimana yang kita fahami, dan secara syar’an
pun demikian, duduk dalam posisi apapun yg disebut duduk tetap sah shalatnya,
misalnya bersila, tetap sah shalatnya, dan sunnah adalah duduk dengan Iftirash
dengan menegakkan telapak kaki kanan dan menghamparkan kaki kiri sebagaimana
kita lihat orng yg melakukan duduk dalam shalat.
7.
Tahiyatul
Tahiyyah secara
bahasa adalah kemuliaan, secara syar’an adalah Salam kepada Allah, sebagaimana
para sahabat mengucapkan salam pada Rasul SAW, salam pada sesama muslim,
merekapun mengucapkan salam kepada Allah, maka Rasul saw bersabda : :Jangan
ucapkan salam pada Allah, karena Allah adalah Assalaam, tapi ucapkanlah
Attahiyyatu lillah (Syarh Baijuri Bab Shalat). Mungkin yg anda maksud adalah Tasyahhud, secara bahasa adalah mengucapkan
syahadat, secara syar’an adalah terbagi dua, Tasyahhud awwal dan Tasyahhud
Akhir, tasyahhud awal adalah duduk setelah sujud kedua pada rakaat kedua, lalu
membaca doa tasyahhud awal sebagaimana dijalankan oleh muslimin dan yang itu
semua telah diajarkan oleh Rasul SAW, demikian pula Tsyahhud Akhir, yaitu
ucapan yang merupakan percakapan antara Allah dan Rasul SAW di malam Mi’raj
beliau, sebagaimana Rasul SAW menceritakannya : aku bersujud dan berucap :
”Attahiyyatulmuba”dst. Lalu Allah menjawab Assalaamu alaikua Ayyuhannabiyy,
lalu aku menjawab : Assalaamu alaina.., maka percakapan ini dijadikan kewajiban
utk selalu diucapkan oleh setiap ummatnya, karena saat itu lah diwajibkannya
shalat, maka shalat menyimpan rahasia kemuliaan Mi?raj beliau saw kepada Allah
swt. Menunjukkan jari ketika sedang tahiyat. Merupakan Ittiba lirrasul saw
(berpanut pd perbuatan Rasul saw)
8.
Salam
Salam adalah
ucapan dari rukun shalat yg terakhir dengan niat selesai dari shalat, ucapan
salam yang pertama merupakan rukun shalat, dan salam yg kedua adalah sunnah, mengenai
kepada siapa ucapan tersebut memang banyak khilaf, namun bukan itu dari pada
tujuan utama mengucapkan salam, karena tujuan utama dari salam dan seluruh
gerakan shalat adalah Ittiba lirrasul saw dengan landasan perintah Allah SWT dengan
puluhan ayat pada Al Qur’anulkarim yang memerintahkan kita taat kepada Rasul
saw, dan mengikuti perintah beliau saw.
C.
Makna Gerakan Sholat
a.
Berdiri tegak menghadap kiblat
Menghadapkan jiwa raga kepada satu Dzat Yang Maha
Esa dan Maha Segalanya.
b.
Mengangkat tangan saat takbir
Lambang penyerahan diri secara total kepada Allah SWT.
Lambang penyerahan diri secara total kepada Allah SWT.
c.
Ruku
Lambang hormat dan mengagungkan Dzat Yang Maha Kuasa serta mengingatkan kelemahan dan ketidakberdayaan diri kita.
Lambang hormat dan mengagungkan Dzat Yang Maha Kuasa serta mengingatkan kelemahan dan ketidakberdayaan diri kita.
d.
Sujud
Lambang ketundukan dan kepasrahan secara total kepada AllahSWT. Karenanya diharamkan sujud kecuali kepada-Nya.
Lambang ketundukan dan kepasrahan secara total kepada AllahSWT. Karenanya diharamkan sujud kecuali kepada-Nya.
e.
Pengulangan sujud dua kali
Sujud pertama mengingatkan asal-usul manusia yang diciptakan dari tanah, dan sujud kedua mengingatkan akhir perjalanan hidup manusia (cepat atau lambat) pasti kembali ke dalam tanah.
“Dari tanah kamu sekalian Kami ciptakan, ke dalam tanah Kami kembalikan, dan dari dalam tanah pula Kami keluarkan lagi kamu sekalian.” (Q.S. 20:55).
Sujud pertama mengingatkan asal-usul manusia yang diciptakan dari tanah, dan sujud kedua mengingatkan akhir perjalanan hidup manusia (cepat atau lambat) pasti kembali ke dalam tanah.
“Dari tanah kamu sekalian Kami ciptakan, ke dalam tanah Kami kembalikan, dan dari dalam tanah pula Kami keluarkan lagi kamu sekalian.” (Q.S. 20:55).
f.
Berulang-ulang sujud
Melambangkan penampilan 100% berbeda dengan syetan yang menolak sujud meskipun hanya 1 kali. “Sesungguhnya seorang hamba itu sujud di hadapan Tuhannya syetan akan segera menyingkir sambil menangis.” (al-Hadits).
Melambangkan penampilan 100% berbeda dengan syetan yang menolak sujud meskipun hanya 1 kali. “Sesungguhnya seorang hamba itu sujud di hadapan Tuhannya syetan akan segera menyingkir sambil menangis.” (al-Hadits).
g.
Menoleh ke kanan dan ke kiri
dengan ucapan salam.
Lambang ikrar di hadapan Allah setelah beraudiensi dengan-Nya, bahwa kemanapun pergi harus senantiasa menebar salam (kedamaian), rahmat (kasih sayang), dan barakah (tambahan kebaikan) untuk siapapun dan bahkan untuk apapun, sesuai dengan misi Rasulullah saw. “Dan Kami utus engkau hanya semata-mata untuk menebar rahmat untuk alam semesta.” (Q.S. 921:107).
Lambang ikrar di hadapan Allah setelah beraudiensi dengan-Nya, bahwa kemanapun pergi harus senantiasa menebar salam (kedamaian), rahmat (kasih sayang), dan barakah (tambahan kebaikan) untuk siapapun dan bahkan untuk apapun, sesuai dengan misi Rasulullah saw. “Dan Kami utus engkau hanya semata-mata untuk menebar rahmat untuk alam semesta.” (Q.S. 921:107).
D.
Manfaat Gerakan Sholat Dalam Kesehatan.
1. Berdiri lurus
Berdiri lurus adalah pelurusan tulang
belakang, dan menjadi awal dari sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan
tulang.
2.
Takbir
Takbir
merupakan latihan awal pernapasan, Paru-paru adalah alat pernapasan, Paru kita
terlindung dalam rongga dada yang tersusun dari tulang iga yang melengkung dan
tulang belakang yang mencembung. Susunan ini didukung oleh dua jenis otot yaitu
yang menjauhkan lengan dari dada (abductor) dan mendekatkannya (adductor).
Takbir berarti kegiatan mengangkat lengan dan merenggangkannya, hingga rongga
dada mengembang seperti halnya paru-paru. Dan mengangkat tangan berarti
meregangnya otot-otot bahu hingga aliran darah yang membawa oksigen menjadi
lancar.
3.
Ruku
Dengan ruku’, memperlancar
aliran darah dan getah bening ke leher oleh karena sejajarnya letak bahu dengan
leher. Aliran akan semakin lancar bila ruku’ dilakukan dengan benar yaitu
meletakkan perut dan dada lebih tinggi daripada leher. Ruku’ juga mengempiskan
pernapasan. Pelurusan tulang belakang pada saat ruku’ berarti mencegah
terjadinya pengapuran. Selain itu, ruku’ adalah latihan kemih (buang air kecil)
untuk mencegah keluhan prostat. Pelurusan tulang belakang akan mengempiskan ginjal.
Sedangkan penekanan kandung kemih oleh tulang belakang dan tulang kemaluan akan
melancarkan kemih. Getah bening (limfe) fungsi utamanya adalah menyaring dan
menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di dalam darah.
4.
Sujud
Sujud Mencegah Wasir,
mengalirkan getah bening dari tungkai perut dan dada ke leher karena lebih
tinggi. Dan meletakkan tangan sejajar dengan bahu ataupun telinga, memompa
getah bening ketiak ke leher. Selain itu, sujud melancarkan peredaran darah
hingga dapat mencegah wasir. Sujud dengan cepat tidak bermanfaat. Ia tidak
mengalirkan getah bening dan tidak melatih tulang belakang dan otot. Tak heran
kalau ada di sebagian sahabat Rasul menceritakan bahwa Rasulullah sering lama
dalam bersujud. Selain itu sujud adalah manifestasi ketotalan kita dalam
berpasrah diri kepada Allah, bahwa manusia adalah mahluk yang lemah, seorang
hamba yang sudah bisa menikmati sholatnya, maka jiwanya dalam titik nol, dalam
kondisi yang paling pasrah dan stabil, seseorang yang dilanda stres akan
terlepas segala beban di jiwa dalam posisi ini.selain secara fisik otot2 leher
yang kaku karena stres akan diulur, sehingga seorang hamba yang beriman dan
pandai memaknai sholatnya tidak akan pernah dilanda keputusasaan (Stress)
5.
Duduk
antara dua sujud
Duduk di antara dua sujud
dapat mengaktifkan kelenjar keringat karena bertemunya lipatan paha dan betis
sehingga dapat mencegah terjadinya pengapuran. Pembuluh darah balik di atas
pangkal kaki jadi tertekan sehingga darah akan memenuhi seluruh telapak kaki
mulai dari mata kaki sehingga pembuluh darah di pangkal kaki mengembang.
Gerakan ini menjaga supaya kaki dapat secara optimal menopang tubuh kita.
6.
Salam
Gerakan salam yang merupakan
penutup sholat, dengan memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri bermanfaat untuk
menjaga kelenturan urat leher. Gerakan ini juga akan mempercepat aliran getah
bening di leher ke jantung.
Sholat Lebih Canggih dari Yoga
“Apakah pendapatmu sekiranya terdapat sebuah sungai di hadapan pintu rumah
salah seorang di antara kamu dan dia mandi di dalamnya setiap hari lima kali.
Apakah masih terdapat kotoran pada badannya?”. Para sahabat menjawab : “Sudah
pasti tidak terdapat sedikit pun kotoran pada badannya”. Lalu beliau bersabda :
“Begitulah perumpamaan sholat lima waktu. Allah menghapus segala kesalahan
mereka”. (H.R Abu Hurairah r.a).
Sangat disayangkan tidak ada
universitas yang berani atau sengaja mengembangkan teknik gerakan sholat ini
secara ilmiah. Belum lagi manajemen yang terkandung dalam bacaan sholat.
Seperti doa iftitah yang berarti mission statement (dalam manajemen strategi).
Sedangkan makna bacaan Alfatihah yang kita baca berulang sampai 17 kali adalah
objective statement. Tujuan hidup mana yang lebih canggih dibandingkan tujuan
hidup di jalan yang lurus, yaitu jalan yang penuh kebaikan seperti diperoleh
orang-orang shaleh seperti nabi dan rasul.
Dr. Gustafe le Bond mengatakan bahwa Islam merupakan agama yang paling sepadan dengan penemuan-penemuan ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan etika sains harus didukung dengan kekuatan iman.
Dr. Gustafe le Bond mengatakan bahwa Islam merupakan agama yang paling sepadan dengan penemuan-penemuan ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan etika sains harus didukung dengan kekuatan iman.
Ajaran Muhammad begitu mulia
dan ilmiah, beliau bukan saja dokter ruhani tapi lebih dari itu, adalah seorang
dokter modern.pemimpin negara, pemimpin dunia dan akhirat,ahli strategi perang.
Meski banyak orang yang membenci,menghina,mencemooh (karena kebodohan dan
ketidak tahuan tentangmu) tapi itu semua tidak akan mengurangi kemuliaannya
Kesimpulan
Dari prespektif yang telah dijelaskan diatas, bahwa sholat merupakan terjadinya inteaksi antara tuhan dan hambanya. Dalam dunia kesehatan sholat juga mempunyai peran penting dalma duni kesehatan, dalam gerakan sholat terdapat manfaat yang sungguh luar biasa. Bahwa sholat juga bisa mempunyai manfaat besar bagi tubuh manusia itu sendiri. Misalnya, puasa, perintah Allah di rukun Islam ketiga ini sangat diakui manfaatnya oleh para medis dan ilmuwan dunia barat. Mereka pun serta merta ikut berpuasa untuk kesehatan diri dan pasien mereka.
Dari prespektif yang telah dijelaskan diatas, bahwa sholat merupakan terjadinya inteaksi antara tuhan dan hambanya. Dalam dunia kesehatan sholat juga mempunyai peran penting dalma duni kesehatan, dalam gerakan sholat terdapat manfaat yang sungguh luar biasa. Bahwa sholat juga bisa mempunyai manfaat besar bagi tubuh manusia itu sendiri. Misalnya, puasa, perintah Allah di rukun Islam ketiga ini sangat diakui manfaatnya oleh para medis dan ilmuwan dunia barat. Mereka pun serta merta ikut berpuasa untuk kesehatan diri dan pasien mereka.
Sumber: Idah Faridah, Gerakan Solat Dalam Konsep Sains Dan Islam - Institut Agama Islam Negeri (Iain) Syekh Nurjati Cirebon 2012
Sebuah Cerita Berjuta Makna
0 komentar:
Post a Comment
Komentar yang bijak mencerminkan anda pembaca yang baik !