Monday 21 May 2012

Perkembangan Hipnotis Tradisi Barat (Western Hypnosis)



Perkembangan Hipnotis Tradisi Barat (Western Hypnosis)

Sebelum menjelajah lebih jauh dunia hipnotis, ada baiknya baca dulu sejarahnya untuk menambah wawasan anda tentang hipnotis modern yg merupakan lanjutan dari sejarah Sejarah Perkembangan Hipnotis Pra-Sejarah :) 
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan ilmiah di dunia barat, sejak abad ke 17 berbagai teori tentang hipnotisme mulai dikembangkan oleh para ilmuwan dari kalangan kedokteran, diantaranya:

Dr. Franz Anton Mesmer (1734-1815)

Franz Anton Mesmer adalah seorang dokter dari Wina yang pertama kali mengembangkan metoda penyembuhan dengan hipnotis secara ilmiah.

Pada tahun 1772 Mesmer bertemu dengan seorang Professor Astronomi yang bernama Maxmillian Hell. Ketika itu Mesmer melihat Maximillian memberikan pengobatan kepada pasien dengan menempelkan lempengan magnet ke tubuh pasien. Mengacu pada teori dari Maximillian Hell tentang magnetisme dan dengan pengetahuan ilmiah yang dimilikinya, terutama tentang teori gravitasi dari Newton, Mesmer mengembangkan teori yang disebut dengan Animal Magnetism yang menyatakan bahwa di dalam tubuh setiap manusia terdapat cairan universal yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Jika cairan dalam tubuh ini kurang banyak, tidak mengalir dengan lancar atau tersumbat, maka akan menyebabkan seseorang menjadi tidak sehat secara mental dan fisik. Untuk menambah dan melancarkan aliran cairan tersebut Mesmer menggunakan sebuah magnet yang dipakai dengan cara disapukan ke permukaan tubuh sang pasien.
Pada suatu ketika karena ketinggalan magnetnya, Mesmer mencoba mengobati pasiennya hanya dengan menggunakan sapuan tangan dan mendapat hasil yang sama baiknya. Sejak itu Mesmer berpendapat bahwa dia tidak butuh magnet lagi dalam prakteknya karena dia sendiri sudah memiliki kekuatan magnetis dari cairan didalam dirinya yang bisa digunakan untuk mengobati pasiennya. Karena metodanya yang tidak lazim dan kontroversial, Mesmer akhirnya dikucilkan oleh kalangan dokter di Wina dan pindah ke Paris pada tahun 1778, membuka praktek disana dan menjadi sangat terkenal serta kaya raya.

Ketika pasiennya sudah terlalu banyak untuk ditangani sendiri secara langsung, Mesmer membuat sebuah bak yang airnya diisi dengan energi magnetisme (Mesmer Tub), kemudian air dari bak yang sudah diisi dengan energi akan dialirkan melalui pipa, dan para pasiennya yang memegang pipa tersebut akan sembuh dari penyakit yang dideritanya.
Ketika pasien Mesmer menjadi semakin banyak dan kapasitas dalam ruangan sudah tidak mencukupi, Mesmer keluar dari rumahnya dan mulai menyalurkan energi magnetismenya ke pohon, batu, apa saja yang ada di pekarangan rumahnya, dan anehnya orang orang yang menyentuhnya juga memperoleh kesembuhan, dengan cara inilah Mesmer mampu menangani 3000 pasien lebih dalam sehari.

Karena terlalu yakin dengan kekuatan magnetismenya, Mesmer meminta raja Luois XVI yang berkuasa saat itu untuk membentuk tim penelitian dan membuktikan energi magnetismenya.

Tim investigasi yang dibentuk raja Lous XVI waktu itu bernama “The Franklin’s Commision (1784)” dan beranggotakan Benjamin Franklin, ilmuwan penemu alat penangkal petir dan juga duta besar Amerika untuk Perancis pada saat itu, kemudian Dr. Guillotin yang seorang dokter ahli nyeri dan penemu mesin pemenggal kepala Guillotin yang terkenal, dan Antoine-Laurent Lavoisier, seorang ilmuwan ahli kimia.

Dari hasil penelitian “The Franklin’s Commission”, ternyata energi magnetisme yang disebut sebut ternyata tidak ada sehingga Mesmer dianggap menipu dan diusir dari Paris. Akhirnya Mesmer meninggal dalam keadaan miskin di Jerman pada tahun 1815.

Sejak Saat itu Hypnosis dikembangkan secara tidak resmi selama hampir 100 tahun lamanya.

Dr. Marquis de Puysegur (1751-1825)

Dr. Marquis de Puysegur adalah seorang dokter dari kalangan bangsawan di Paris dan merupakan salah seorang dari murid Mesmer. Adalah Puysegur yang pertama memperlihatkan efek “Sugesti Post Hipnotik” dengan menggunakan “Pohon Puysegur”nya yang terkenal, dimana orang yang memegang pohon tersebut akan menjadi histeris, lupa ingatan atau tangannya akan menempel di pohon dan tidak bisa dilepaskan, dr.Margquis de Puysegur juga meruapakan orang yang pertama kali menggunakan istilah somnambulisme untuk kondisi trance yang dalam, dan istilah tersebut masih dipakai hingga sekarang.

 Dr. John Elliotson (1791-1868)

John Elliotson adalah seorang dokter dari Inggeris yang menemukan Stetoskop. John Elliotson juga menggunakan hipnotis dalam prakteknya untuk menyembuhkan sakit gila, epilepsi, gagap, rematik, sakit kepala dan untuk operasi tanpa obat bius.






Dr. James Braid (1795-1860)

James Braid adalah seorang dokter bedah dari Inggeris. Dalam bukunya “Neuro Hypnotism” untuk pertama kalinya James Braid memakai kata Hypnosis yang diambil dari bahasa Yunani “Hypnos = Dewa Tidur”, karena James Braid berpendapat bahwa kondisi dalam hipnotis itu sama dengan tidur syaraf. James Braid juga adalah orang yang pertama kali menggunakan teknik induksi dengan fiksasi mata dimana pasien diminta untuk melihat dan konsentrasi pada sebuah bandul yang diayunkan didepan pasien, pada waktu itu induksi dengan fiksasi mata masih membutuhkan waktu ½ jam dan bahkan lebih.

Dr. James Esdaile (1808-1859)

James Esdaile adalah seorang dokter bedah Irlandia yang bertugas di India dan merupakan dokter yang paling banyak melakukan bedah tanpa obat bius dalam sejarah hipnotis, dengan menggunakan hypnosis, Esdaile melakukan 1000 operasi tanpa obat bius, 300 diantaranya bedah mayor (membuka perut) dan 19 amputasi, sebelum izin prakteknya dicabut oleh “Medical Association of England”.
Pada saat itu chloroform dan obat bius lain masih belum ditemukan, sehingga tingkat kematian pasien dalam operasi sangat tinggi, yaitu hampir 50% dari pasien meninggal dalam operasi karena shock dan rasa takut, dan dengan hypnosis dr. James Esdaile mampu menekan tingkat kematian pasien operasi hingga 5 – 7 % dan sebagai penghargaan atas jasanya, level trance yang paling dalam dimana bisa dilakukan operasi tanpa obat bius di sebut juga Esdaile State.

Dr. Pierre Janet (1859-1947)

Pierre Janet adalah seorang Psikolog dan Psikoterapis dari Perancis. Menurut Janet, hipnotis adalah sebuah proses disosiasi atau pemecahan/pemisahan kesadaran dari pikiran dan perasaan. Sampai saat ini teknik pemecahan kesadaran dan pikiran tersebut masih tetap digunakan dalam hipnoterapi, terutama untuk menangani kasus fobia dan trauma.




Dr. Jean Martin Charcot (1825-1893)

Jean Martin Charcot adalah seorang dokter saraf di Paris yang mengemukakan teori bahwa hipnotis adalah akibat kerentanan secara psikis, dan menurutnya perempuan itu lebih rentan terhadap hipnotis daripada pria.







Dr. Hippolyte Bernheim (1837-1919)

Bernheim adalah professor internist dengan yang membantah teori Charcot bahwa hipnotis itu terjadi karena kerentanan secara psikis dari seseorang. Menurutnya hipnotis bisa terjadi karena tiingkat sugestibilitas seseorang (suyet bisa terhipnotis karena bereaksi terhadap sugesti dari juru hipnotisnya).





Dr. Sigmund Freud (1856-1939)

Sigmund Freud adalah seorang dokter saraf dari Wina yang merupakan pelopor dari teori psikoanalisa yang masih dipakai saat ini. Belajar dari Charcot dan Bernheim, Freud mulai menggunakan hipnotis dalam prakteknya meskipun tidak mengerti cara kerjanya secara mendalam. Tapi semenjak kejadian abreaksi dimana seorang pasien terbangun dan mencekiknya, Freud meninggalkan hipnotis sebagai salah satu metoda psikoterapi. Akibatnya perkembangan hipnotis mengalami kemunduran sejak saat itu.


Dr. Milton Erickson (1902-1984)

Milton Erickson adalah seorang dokter dan psikiater dari Amerika dan merupakan pelopor hipnoterapi klinis modern. Berbeda dengan pendapat pendahulunya, Milton Erickson menyatakan bahwa kemampuan dihipnotis seseorang adalah sebuah keterampilan yang bisa dilatih, oleh karena itu semua orang bisa dihipnotis. Faktor terpenting yang menentukan bisa tidaknya seseorang dihipnotis bukanlah bakat hipnotis/tingkat sugestibilitas, akan tetapi kualitas hubungan dan tingkat kepercayaan yang timbul antara Juru Hipnotis dan sang pasien. Milton Erickson adalah orang pertama yang mengembangkan teknik hipnoterapi yang lebih permisif dengan menggunakan pola bahasa hipnotis, analogi dan metafora. Dan teknik permisif ini disebut dengan “Ericksonian Hypnosis” dan terkadang disebut juga dengan “Conversational Hypnosis”.

Dave Elman (1900-1967)

Dave Elman adalah putra seorang Stage Hypnotis (Juru Hipnotis Panggung) yang mengembangkan teknik menghipnotis cepat yang dikenal dengan “Dave Elman Induction”. Dengan teknik Induksi Elman ini, seorang suyet bisa dibimbing untuk mencapai trance yang sangat dalam (somnambulisme) hanya dalam waktu kurang dari 4 menit, dan hal ini membuka pintu bagi aplikasi hypnosis dalam dunia medis, terutama untuk mengatasi rasa nyeri pada pasien, dimana para dokter yang sibuk tidak perlu menghabiskan waktu 20-30 menit hanya untuk membimbing seorang pasien kedalam somnambulisme maupun kedalam coma state.

Sebelumnya, untuk membimbing seorang suyet untuk mencapai coma state membutuhkan prosedur yang rumit dan waktu yang lama, dan berkat Elman hal ini menjadi sebuah prosedur yang sederhana dan bisa dilakukan dalam waktu relatif lebih singkat oleh setiap hypnotherapist dan dokter yang menguasai hypnosis.

Coma State adalah kondisi trance yang sangat dalam, dimana sudah terjadi anestesi secara alami sehingga Coma State banyak digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri yang tidak spesifik (Intractable Pain) pada pasien kanker dan juga pada pembedahan tanpa obat bius.

Sesudah Dave Elman, masih banyak lagi tokoh tokoh yang berperan dalam perkembangan hipnotis aliran barat, beberapa diantaranya adalah Ormond McGill yang diberi julukan “The Dean of Modern Stage Hypnosis” , kemudian Richard Bandler dan John Grinder yang pada tahun 1970an mengembangkan metoda NLP (Neuro Linguistic Programming). Seperti halnya dengan Hipnotis, sekarang NLP juga dipakai untuk motivasi, pengembangan diri, bisnis, olah raga, pendidikan dll.

Setelah mengalami berbagai pasang surut dan penolakkan selama berabad abad lamanya oleh kalangan ilmuwan dan kedokteran, akhirnya hipnotis diakui sebagai salah satu alat terapeutik yang sah oleh BMA (British Medical Association) pada tahun 1955, oleh AMA (American Medical Association) pada tahun 1958, oleh APA (American Psychological Association) pada tahun 1960 dan sampai sekarang profesi sebagai seorang Hipnoterapis diluar negeri diakui sebagai sebuah profesi yang sah menurut undang undang.

Sukses Tanpa Batas…!!!

Dipl. -Betr. Psych. Awie Suwandi MCH.

Next Post: KONSEP KERJA HIPNOTIS


Sumber: http://tranzworks.com/sejarah-perkembangan-hypnosis-2/

Sebuah Cerita Berjuta Makna

1 komentar:

Pelatihan Hipnoterapi Bersertifikat said...

Pengobatan hipnoterapi menjadi pilihan yang banyak dijadikan solusi untuk gangguan yang sedang diderita pasien. Untuk itu, jika Anda ingin mempelajarinnya coba Pelatihan Hipnoterapi Bersertifikat

Post a Comment

Komentar yang bijak mencerminkan anda pembaca yang baik !

Categories

islam (20) Hobby (10) Allah (9) do'a (9) wanita (9) Hypnosis (7) surga (7) Tugas Database (6) Tugas Kuliah (6) ibadah (6) kafir (6) muslim (6) neraka (6) sholat (6) cinta (5) tahun baru (4) tutorial (4) agama (3) dosa (3) freebsd (3) hukum (3) jilbab (3) pria (3) Al-Qur'an (2) Computer (2) Dream Journal (2) baik (2) csc (2) dakwah (2) guacamole (2) hamba Allah (2) komputer (2) linux (2) malu (2) nabi (2) perayaan (2) rdp (2) remote desktop (2) sesat (2) ssh (2) syaitan (2) telnet (2) unix (2) virtualbox (2) vmware (2) vnc (2) yahudi (2) Apache (1) Computer Student Club (1) HAProxy (1) Layer 7 (1) Load Balance (1) Nginx (1) PNJ (1) Politeknik Negeri Jakarta (1) SSL (1) Tips (1) Webserver (1) adzan (1) artikel islami (1) asterisk (1) aurat (1) belajar (1) debian (1) freebsd 9.3 (1) gelombang otak (1) gnuradio (1) hati (1) hijab (1) ikhlas (1) install freebsd (1) internet (1) jujur (1) kemuliaan (1) khusyuk (1) merayakan (1) muharam (1) musik (1) openbts (1) puasa (1) rahmat (1) rasa (1) rasul (1) realita kehidupan (1) remaja (1) sains (1) sakit (1) salam (1) smqueue (1) ucapan (1) wudhu (1) yate (1)

Share it !!!

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger