Apakah engkau Pantas Berjilbab ?
Sebuah introspeksi diri ^_^
Betapa sering saya mendengar banyak sekali orang berkata, “Ih, dia nggak pantes pake Jilbab.” Atau “ Uh, sudah memakai jilbab tapi perilakunya…”atau yang lebih parah lagi, “lebih baik dia tidak usah berjilbab. “ Dan kini,saya mendengar kata-kata itu begitu dekatnya di telingaku.
Hari ini saya mendengar teman saya berkata kepada wanita yang duduk di antara saya dan teman-teman. Hanya dia sendiri yang tidak mengenakan jilbab di antara kami.
Teman saya itu menyapanya, dan menyebut dia yang tidak berjilbab sendiri. “Tapi tidak apa. Jangan tersinggung ya, saya tahu kok kamu pasti juga ingin berjilbab. Pasti. Saya yakin itu. Iya kan?”
Terlepas dari peristiwa hari ini, saya menggarisbawahi perkataannya. Kamu pasti juga ingin berjilbab . Lalu saya teringat perkataan orang pada sesuatu ketika “Sebenarnya apa yang kita inginkan ? Surga ? semua orang pasti ingin masuk surga. Sejahat apapun seseorang pasti ingin merasakan surga ” .
Dari sisi inilah kita dapat belajar tentang prasangka baik. Bahwa semua orang memiliki naluri utk berbuat baik. Sehingga pantas lah jika kita harus mempunyai prasangka baik terhadap setiap orang.
Saya sendiri meyakini bahwa seperti apapun seorg wanita yang mengaku – lisan maupun hati – sebagai muslimah, pasti mempunyai keinginan utk berjilbab. Walau sangat lirih, suara itu pasti ada. Kadang ia tertutup dengan kata hati yang lain seperti “Ah ,yang memakai jilbab belum tentu sholihah” atau “ aku ingin berjilbab tapi aku merasa belum pantas” dan lain lain.
Seseorang berkata “Kamu tidak pantas berjilbab,,,!!” dan seorang lain masih bartanya Tanya,,, “ Apakah aku pantas berjilbab,,,?”
Pantas atau tidak adalah suatu ikatan yang di nilai dgn hati & perasaan,,,. Sesuatu yang di nilai dengan hati dan perasaan adalah sesuatu yang boleh & bisa di timbang.
Apa yang boleh di timbang salah satunya berupa penawaran, sedangkat berjilbab sendiri merupakan perintah wajib; bukan wujud penwaran.
“Katakanlah Kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasnnya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah siamo mereka, atau putra –putera mereka, atau putera – putera suami mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita wanita islam,atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyao keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang orang yang beriman supaya kamu beruntung.” QS An Nisaa (24): 31
Jadi, jika seseorg berkata kpd seorg muslimah bahwa ia tidak pantas berjilbab. Maka hal itu adalah suatu kesalahan apapun alasannya. Sebaiknya, jika seseorg masih bertanya – Tanya apakah dia pantas berjilbab, malah jelas lah jawabannya.
Tersenyumlah dan berbahagialah karena tlah datang kabar gembira bagimu. Bukan saja engkau pantas, namun sangat pantas dan wajib.
Maka jika ngkau sorg muslimah yang sudah baligh, bagaimana pun keadaanmu kini,bahaimana pun tingkat pengalaman agamamu kini, bagaimana pun kadar keimananmu kini, jangan berkedil hari karena engkau sangan pantas utk berjilbab.
Berjilbab bukan penawaran , bukan pula sebuah pilihan. Maka engkau tidak bisa mengukur dengan hatimu apakah engkau harus berjilbab atau tidak. Ia seperti kelahiran, yang engkau tidak bisa memilih apakah engkau harus keluar atau tidak dari perut ibumu. Ia adalah suatu kabar gembira bagi dirimu sendiri dan saudara-saudaramu sesama muslim.
Seperti kelahiran, berjilbab adalah sebuah perjuangan; bagaimana engkau dapat keluar dan selamat dari kegelapan. Ada kalanya orang tidak suka atas kelahiran bayinya dan berusaha membunuhnya. Ada kalanya pula cobaan datang padamu, bertubi-bertubi sepanjang perjuanganmu dalam berjilbab.
Bukan suatu jaminan bahwa jika hari ini kau berjilbab, maka esok hari hatimu masih akan teguh dalan berjilbab; sebesar apapun tingkat kesholihanmu wahai sahabat,,,^^
Betapa banyak wanita yang telah lama berjilbab tiba-tiba membuka jilbabnya begitu saja.
Padahal hatimu yang mudah goyah itu bukan berada dalam kendalianmu sepenuhnya . kita hanya bisa memohon kepada Allah penjagaan atas keteguhan keimanan kita.
Amiiin,,,,
Berjilbab selain sebuah perjuangan juga merupakan usaha. Setiap usaha dan amal akan di catat oleh Allah dengan suatu nilai tersendiri. Setiap usaha dalam kebaikan akan mendapatkan pertolongan , maka jangn berkecil hati karena akan sll datang pertolongan bagimu. Suatu ketika akan Allah datangkan cobaan bertubi – tubi, namun engkau akan merasakan semakin teguhnya hatimu dan semakin inginnya engkau memperbaiki diri. InsyaAllah...
Suatu saat engkau mungkin akan menemukan wanita muslimah berjilbab namun memiliki perangai buruk di matamu, dan membuatmu enggan dan mundur utk berjilbab. Sibukkan lah diri utk melihat diri utk melihat dirimu sendiri dan berbaik sangkalah bahwa ia adalah seorg muslimah yang sedang berusaha berjilbab dgn baik.
Abu hatim Bin Hibban Al-Butsi Berkata dalam kitab Raudhah Al-‘Uqala (hal.131)
“orang yang Berakal wajib mencari keselamatan untuk dirinya dengan meninggalkan perbuatan tajassus dan senantiasa sibuk memikirkan kejelekan dirinya sendiri. Sesungguhnya org yang sibuk memikirkan kejelekan dirinya sndiri dan melupakan kejelekan org lain, maka hatinya akan tenteram dan tidak akan merasa letih. Setiap kali dia melihat kejelekan yang serupa ada pada saudaranya.sementara orang yang senantiasa sibuk memperhatikan kejelekan orang lain dan melupakan kejelekannya sendiri, maka hatinya akan buta, badannya akan merasa letih dan akan sulit baginya meninggalkan kejelekan dirinya”
Di sebutkan dalam kitab Al-hilyah karya Abu Nu’aim (II/ 285) bahwa Abu Qilabah Abdullah Bin Yazid Al-Jurmi berkata: “Apabila ada berita tntg tindakan saudaramu yang tidak kamu sukai , maka berusaha keraslah mencarikan alasan utknya. Apabila kamu tidak mendapatkan alasan utknya, maka katakanlah kpd diriku sendiri, “Ana kira saudaraku itu mempunyai alasan yang tepat sehingga melakukan perbuatan tersebut”
Jika Engkau wanita muslimah, telah jelas kabar gembira ini bagimu. Jangan kau tunda lagi,segeralah perbaiki diri karena kau pantas melakukannya. Jika engkau ditanya siapakah yang pantas utk berjilbab, maka semua muslimah sangat pantas utk berjilbab . maka tidak ada yg dpt mengatakan engkau tidak pantas untuk mulai mengenakan jilbabmu. Dan tiada kejelekan yang akan kau peroleh dari berjilbab. Engkau pantas berusaha.
Walhamdulillah rabbil ‘alamiin,,,
Alfaqirah Ila Allah
------------------------------------------------------------------------------------------------
Dikutip dari:
Sharifah Asmaa AzmatKhan
11,November 2010
Sebuah Cerita Berjuta Makna
0 komentar:
Post a Comment
Komentar yang bijak mencerminkan anda pembaca yang baik !